Analisis Kurikulum
Ringkasan BAB III.IV,V
• Perkembangan pembelajaran matematika dalam bangsa Indonesia merupakan perubahan yang harus dilakukan guna mencapai tujuan yang diinginkan,dimana prinsip dan konsep matematika yang sangat erat dalam kehidupan manusia.Jadi tidak dapat dipungkiri jika pembelajaran matematika mengalami perubahan dari era ke-era atau zaman ke-zaman.
• Matematika tradisional (dibawah tahun 1974) dalam era ini pembelajaran matematika lebih ditekankan pada ilmu hitung dan cara berhitung selain itu lebih menekankan hafalan dari pada pengertian,lebih mengutamakan melatih otak serta simbol yang digunakan tidak jelas.Mata pelajaran matematika pada saat itu adalah operasi hitung dikalangan sekolah dasar sedangkan disekolah menengah pertama adalah aljabar dan geometri.
• Pembelajaran matematika modern dimulai sejak adanya kurikulum 1975,yang melatarbelakangi yaitu adanya kemajuan teknologi.Karakteristik pembelajaran matematika dalam kurikulum 1975 ialah memuat topik pelajaran baru seperti Himpunan,Statistik,Relasi,Sistem Numerasi dan Bilangan Non Desimal.Pembelajaran lebih bermakana dan berpengrtian ,lebih berkontinyu,berstruktur,bahasa lebih tepat.Metode pembelajarannya ialah menemukan,problem solving,dan teknik diskusi.
• Kurikulum matematika tahun 1984yang menjadi alasan adanya kurikulum tersebut adalah perbedaan kemajuan pendidikan antar daerah dari segi teknologi,syarat materi,perbedaan program kurikulum disatu pihak dengan pihak yang lain serta dalam lingkup lingkungan sekolah,tidak sesuainya materi kurikulum dengan kemampuan anak didik.Ciri khas dalam kurikulum tersebut ialah adanya cara belajar siswa aktif (CBSA).
• Kurikulum matematika tahun 1994 ,yang melatarbelakanginya ialah adanya problem solving dalam kehidupan manusia.Ciri khas kurikulum tersebut ialah struktur materi disesuaikan dengan psikologi perkembangan anak,materi keahlian diperdalam,serta model pembelajaran matematika kehidupan disajikan dalam pokok bahasan yang lebih banyak terdapat dalam soal-soal cerita
• Kurilum matematika tahun 2004,Ciri khas model pembelajarn matematika kurikulum tersebut ialah:1)Melatih cara berpikir,dan bernalar dalam menarik kesimpulan;2)Mengembangan aktivitas yang kretif;3)Mengembangkan kemampuan memecahakan masalah.
• Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan.Dimana kurikum memiliki rumusan seperangkat rencana,dan pengaturan mengenai tujuan,isi,bahan pelajaran serta metode atau cara yang digunakan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran guna mencapai tujun pendidikan yang diinginkan.(BSNP,2006:1)
• Prinsip-prinsip pengembangan KTSP ialah,1)Berpusat pada potensi,perkembangan,kebutuhan kepentingan peserta didik dan lingkungannya;2)Beragam dan terpadu;3)Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni;4)Relevan dengan kebutuhan kehidupan;5)Menyeluruh dan berkesinambungan;6)Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentinagan daerah.(BSNP,2006:5-7)
• Tujuan Pembelajaran matematika sekolah berdasarkan PERMENDIKNAS No.22 tahun 2006 ialah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan;1)Memahami konsep matematika,menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luas,akurat,efisien dan tepat dalam pemecahan masalah.Objek dalam pembelajaran matematika adalah;a)Fakta artinya adanya berbagai kemufakatan dalam matematika yang meliputi istilah(nama),notasi(lambang),dan konvensi;b)Konsep yaitu ide (abstrak) yang dapat digunakan seseorang untuk mengelompokkan sesutu objek;c)Prinsip yaitu rangkaian konsep-konsep beserta hubunganya yang bersifat pernyataan;d)Skill atau keterampilan yaitu kemampuan pengerjaan (operasi) dan prosedur yang harus dikuasai oleh siswa dengan kecepata dan ketepatan yang tinggi,misalnya pada operasi hitung;2)Menggunakan penalaran pada pola dan sifat melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi,menyusun bukti,serta menjelaskn gagasan dan pernyataan matematika;3)Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,merancang model matematika,menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh;4)Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol,tabel,diagram,atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah;5)Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu perkalian dan minat dalam mempelajari matematika serta sikap yang telaten dan percaya diri dalam pemecahan masalah dengan menghadirkan suasana PAKEM (Pembelajaran yang aktif,kreatif,efektif dan menyenangkan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar