Minggu, 06 November 2011

Jawaban UTS Interaksi dan Strategi Belajar Mengajar

Jawaban:
1. Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
a. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Terbagi menjadi :

soal UTS Interaksi dan Strategi Belajar Mengajar

Soal UTS
1. Jelaskan tujuan pendidikan yang pertama kali dikenalkan oleh Benjamin. S. Bloom serta proses kognitif yang diperkenalkannya!
2. Jelaskan Karakteristik matematika sebagai ilmu yang terstruktur, dan sebutkan unsur-unsur dalam struktur matematika!

Minggu, 23 Oktober 2011

MATEMATIKA DALAM NEGERI

Matematika tradisional
Setelah Indonesia terlepas dari penjajahan kolonial, pemerintah berbenah diri menyusun program pendidikan. Matematika diletakkan sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Saat itu pembelajaran matematika lebih ditekankan pada ilmu hitung dan cara berhitung. Urutan-urutan materi seolah-olah telah menjadi konsensus masyarakat. Karena seolah-olah sudah menjadi konsensus maka ketika urutan dirubah sedikit saja protes dan penentangan dari masyarakat begitu kuat. Untuk pertama kali yang diperkenalkan kepada siswa adalah bilangan asli dan membilang, kemudian penjumlahan dengan jumlah kurang dari sepuluh, pengurangan yang selisihnya positif dan lain sebagainya.

HAKIKAT MATEMATIKA

Matematika adalah sebuah ilmu yang sangat berperan dalam kehidupan dan peradapan manusia,matematika sebagai raja sekaligus sebagai pelayan .Sebagai raja karena semua ilmu pengetahuan mengikuti apa yang dikehendaki oleh alur matematika untuk bisa berjalan,sebagai pelayan karena matematika melayani ilmu-ilmu yang lain untuk bisa digunakan dan diterapkan.Lihatlah jika dunia tidak mengenal matematika maka tidak ada kehidupan,tidak ada pengetahuan , Bravo matematika

Senin, 03 Oktober 2011

Pembelajaran Matematika Realistik

Pendidikan matematika realistik atau Realistic Mathematics Education (RME) mulai berkembang karena adanya keinginan meninjau kembali pendidikan matematika di Belanda yang dirasakan kurang bermakna bagi pebelajar. Gerakan ini mula-mula diprakarsai oleh Wijdeveld dan Goffre (1968) melalui proyek Wiskobas. Selanjutnya bentuk RME yang ada sampai sekarang sebagian besar ditentukan oleh pandangan Freudenthal (1977) tentang matematika.