JAKARTA, KOMPAS.com - Mahalnya
biaya pendidikan, yang diawali dengan tingginya pungutan masuk sekolah, masih
menjadi masalah banyak orangtua. Jangankan mengakses pendidikan berkualitas,
masuk ke sekolah reguler saja masih banyak yang merasa tidak sanggup.
Meski pemerintah sudah berjanji menggratiskan
biaya pendidikan, nyatanya cukup banyak sekolah yang menarik pungutan dari
orangtua.
Peneliti Indonesia Corruprion Watch (ICW), Siti
Juliantari mengatakan, berdasarkan pemantauan ICW sampai bulan Juni ini, masih
ada banyak sekolah yang menetapkan biaya masuk berkedok sumbangan yang
diwajibkan pada setiap orangtua siswa.
"Sebuah SD RSBI di daerah Kebun Jeruk
Jakarta menetapkan sumbangan yang wajib dibayar sebesar Rp 5 juta dan iuran
rutin bulanan Rp 300 ribu. Padahal penyelenggaraan pendidikan dasar sudah
digratiskan oleh pemerintah," kata Tari, saat ditemui Kompas.com di
Jakarta, Kamis (21/6/2012).
Aktivis Koalisi Pendidikan ini menjelaskan,
adanya pungutan dan sumbangan yang bersifat dalam proses penerimaan peserta didik
baru (PPDB) jelas bertentangan dengan Pasal 52 poin (h) PP Nomor 48/2008
tentang Pendanaan Pendidikan yang menyatakan bahwa "pungutan satuan
pendidikan (sekolah dan perguruan tinggi) tidak boleh dikaitkan dengan
penerimaan peserta didik".
"Bentuk riil dari pelanggaran ini adalah
adanya form isian pendaftaran siswa baru yang mewajibkan pencantuman jumlah
sumbangan yang mampu dibayar oleh orangtua murid," ujarnya.
Khusus untuk di wilayah DKI Jakarta, sekolah
reguler tidak menarik pungutan saat PPDB, tetapi justru dilakukan setelah para
siswa mengikuti proses pembelajaran sekitar 2 bulan di sekolah. Pada saat itu
orangtua murid dikumpulkan oleh pihak sekolah dan kemudian diminta membayar
sejumlah uang dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
"Meski terkesan tidak menarik pungutan saat
PPDB, akan tetapi kebijakan dan praktek sekolah non RSBI di DKI Jakarta sama
saja dengan sekolah yang menarik pungutan pada saat PSB," pungkasnya.
Kompas.com, 2012, Pendidikan Berkualitas Masih Terkendala Biaya, online, http://edukasi.kompas.com/read/2012/06/21/14075238/Pendidikan.Berkualitas.Masih.Terkendala.Biaya,
25 juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar